Monday, April 8, 2019
RESENSI NOVEL FIRST GIRL BY LUNA TORASHYNGU
Penulis: Luna Torashyngu
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 280 halaman
ISBN: 978-602-03-1753-3
Novel ini menceritakan tentang seorang anak Presiden yang dikawal oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Anak itu masih remaja SMA yang hobi nongkrong dan jajan di kantin, dan juga hobi tidur saat jam pelajaran berlangsung. Namanya Tiara.
Sejak mendapat fasilitas pengamanan ketat, kebebasan Tiara seolah terenggut. Kapan pun dan dimana pun dia selalu dikawal. Bahkan ketika ia jajan di kantin, makanannya dicicipi dahulu oleh pengawalnya. Dan itu membuat Tiara risih.
Sinopsis
Karena mendapat pengamanan ketat, Tiara mengadukan ketidaksetujuan, dan pengaduan dia pun disetujukan. Tetapi Tiara tetap dikawal oleh anggota dari organisasi Jatayu. Pengawal pribadinya berusia sama dengannya, bahkan menjadi murid baru di kelasnya.
Namanya Aster, bukan remaja biasa, dan terlatih sebagai pengawal anak presiden. Aster mempunyai kemampuan khusus yang melebihi orang lain, terutama dalam hal bela diri dan persenjataan. Aster juga dilatih untuk selalu berpikir dan mengambil keputusan dengan cepat dalam keadaan darurat dan mengontrol emosi.
Yang menjadi pengawal Tiara bukan hanya Aster saja, tetapi ada satu lagi yaitu Yama. Aster harus selalu berada di dekat Tiara dalam situasi dan kondisi apa pun, minimal pada jarak kurang dari dua puluh meter.
Ketika Tiara sedang dekat dengan seorang laki-laki, namanya Rio. Aster tidak menyetujui Tiara dekat dengan Rio. Karena menurut Aster, latar belakang laki-laki itu akan membawa masalah untuknya. Dan bisa memengaruhi hubungan laki-laki itu dengan Tiara. Apalagi kelihatannya Tiara tertarik pada Rio.
Tiara mempunyai 2 sahabat, yaitu Nita dan Santi. Ketika mereka sedang menonton konser bersama, terjadi keriuhan di pengujung konser yang berasal dari sekelompok penonton yang mabuk. Mengakibatkan suasana menjadi kacau. Dan konser pun terpaksa diakhiri. Para penonton yang tidak terlibat perkelahian menjadi panik serta berhamburan menuju pintu keluar.
Suatu ketika saat Tiara pergi bersama Rio ke suatu mal. Mereka makan di sebuah kafe dan menonton film yang berada di area mal. Ketika mereka sedang menonton film, tiba-tiba Aster mendapat kabar bahwa mal tersebut kebakaran. Dan film pun berhenti. Suasan studio juga menjadi gelap gulita. Bahkan Aster beserta pengawal lainnya tidak menemukan Tiara.
Ketika kejadian itu, Aster diberhentikan secara tidak hormat. Sekarang dia tinggal di Jakarta. Dia bekerja di sebuah perusahaan keamanan swasta yang bernama Securisom. Tugasnya yaitu mengantar karung-karung berisi uang yang akan dimasukkan ke ATM-ATM di seputar Jabodetabek.
Istana Kepresidenan gempar. Tiara hilang. Kabar itu pun sampai ke telinga Andra. Sekalipun Andra sudah tidak menjadi anggota Jatayu ia tetap ingin membantu menyelamatkan Tiara. Dan Andra berhasil menyelamatkan Tiara. Bahkan Andra juga bisa masuk lagi ke Jatayu kalau dia menginginkannya.
Kelebihan
Novel ini bergenre action-thriller yang jarang sekali terdapat di novel-novel lainnya, karena biasanya novel yang lainnya bergenre cinta-cintaan. Dari novel ini juga saya mengetahui banyak tentang kelauarga Presiden yang dalam artian seperti apa kehidupan sehari-harinya. Disini juga menceritakan betapa teguh pendirian Andra yang menjaga dan melindungi Tiara. Sesuai dengan tugas dan kewajibannya.
Kekurangan
Terdapat kata yang kurang satu huruf yaitu alia yang seharusnya alias. Itu berada di halaman 51. Juga terlalu banyak pemain yang membuat kita harus mengingat nama-nama pemainnya.
Kesimpulan
Novel ini sangat bagus untuk pembaca yang menyukai genre action-thriller. Novel ini juga terdapat pesan-pesan yang bisa kita ambil. Juga terdapat perumpamaan-perumpamaan.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment